Laporan Keuangan SME dan YGE Catat Rekor Laba Fantastis
A
A
A
SEOUL - Baru saja beberapa waktu lalu kita sama-sama membahas betapa mengguritanya bisnis musik dari dua agensi hiburan terbesar di Korea Selatan, yakni SM Entertainment (SME) dan YG Entertainment (YGE).
Disebut menggurita, karena mereka juga tidak hanya menjalankan roda bisnis di bidang musik, tapi juga bisnis sampingannya, macam restoran bertema SME dan YGE, merchandise, dan lain-lain.
Nah Herald POP baru saja mengabarkan, baik SME dan YGE merilis laporan keuangan mereka untuk periode kuartal I (empat bulan pertama) tahun 2016. Dan hebatnya, mereka sama-sama mencatat keuntungan dalam jumlah yang masif.
Dalam laporan keuangannya tadi, YGE memperoleh total 9,4 miliar KRW (setara USD 8,2 juta atau Rp 109,1 miliar dengan kurs Jumat, 13 Mei 2016 siang WIB) untuk laba operasional kuartal 1 2016. Ini adalah kenaikan 32,6 persen sejak tahun lalu, dan keuntungan tertinggi yang pernah diperoleh oleh mereka sejak berdirinya label dan agensi hiburan tersebut pada tahun 1996.
Sedang laba operasional SME untuk kuartal 1 keluar mencapai 9 miliar KRW (setara USD 7,7 juta atau setara Rp 102,4 miliar), yang merupakan peningkatan pendapatan sebanyak 139,8 persen sejak tahun lalu.
Selain itu, SME juga menandai keuntungan penjualan tertinggi kuartal 1 2016 dengan mendapatkan total 90,5 miliar KRW (setara USD 77 juta atau setara Rp 1,02 triliun).
Lalu total keuntungan penjualan YGE mencapai 72,9 miliar KRW (setara USD 61,6 juta atau setara Rp 819,8 miliar), meningkat secara luar biasa 64,3 persen sejak tahun sebelumnya.
Sementara keuntungan penjualan SME dibagi antara penjualan pasar luar negeri dan penjualan SM C&C di pasar produksi drama. YGE berfokus pada penjualan pasar domestik dan luar negeri.
Mungkin hal yang paling mengejutkan adalah, kedua label masih bisa naik dari sini dan meraup keuntungan lebih banyak lagi hingga kuartal II dan III 2016! Selamat ya buat, Lee Soo Man (pendiri SME) dan Yang Hyun Suk (pendiri YGE)!
Disebut menggurita, karena mereka juga tidak hanya menjalankan roda bisnis di bidang musik, tapi juga bisnis sampingannya, macam restoran bertema SME dan YGE, merchandise, dan lain-lain.
Nah Herald POP baru saja mengabarkan, baik SME dan YGE merilis laporan keuangan mereka untuk periode kuartal I (empat bulan pertama) tahun 2016. Dan hebatnya, mereka sama-sama mencatat keuntungan dalam jumlah yang masif.
Dalam laporan keuangannya tadi, YGE memperoleh total 9,4 miliar KRW (setara USD 8,2 juta atau Rp 109,1 miliar dengan kurs Jumat, 13 Mei 2016 siang WIB) untuk laba operasional kuartal 1 2016. Ini adalah kenaikan 32,6 persen sejak tahun lalu, dan keuntungan tertinggi yang pernah diperoleh oleh mereka sejak berdirinya label dan agensi hiburan tersebut pada tahun 1996.
Sedang laba operasional SME untuk kuartal 1 keluar mencapai 9 miliar KRW (setara USD 7,7 juta atau setara Rp 102,4 miliar), yang merupakan peningkatan pendapatan sebanyak 139,8 persen sejak tahun lalu.
Selain itu, SME juga menandai keuntungan penjualan tertinggi kuartal 1 2016 dengan mendapatkan total 90,5 miliar KRW (setara USD 77 juta atau setara Rp 1,02 triliun).
Lalu total keuntungan penjualan YGE mencapai 72,9 miliar KRW (setara USD 61,6 juta atau setara Rp 819,8 miliar), meningkat secara luar biasa 64,3 persen sejak tahun sebelumnya.
Sementara keuntungan penjualan SME dibagi antara penjualan pasar luar negeri dan penjualan SM C&C di pasar produksi drama. YGE berfokus pada penjualan pasar domestik dan luar negeri.
Mungkin hal yang paling mengejutkan adalah, kedua label masih bisa naik dari sini dan meraup keuntungan lebih banyak lagi hingga kuartal II dan III 2016! Selamat ya buat, Lee Soo Man (pendiri SME) dan Yang Hyun Suk (pendiri YGE)!
(sbn)